Login Registrar-se

PSG are still spending a lot of money – but they’re doing it very differently

PSG are still spending a lot of money but they re doing it very differently

Pengantar: Perkembangan Transfer dan Strategi PSG

Sejak kedatangan Qatar Sports Investments (QSI) sebagai pemilik baru pada tahun 2011, Paris Saint-Germain (PSG) telah mengalami transformasi besar dalam hal pengeluaran dana untuk pemain dan pembangunan skuad. Awalnya dikenal dengan gaya belanja besar-besaran yang mencolok, PSG kini mulai menunjukkan pendekatan yang lebih cerdas dan efisien dalam membangun tim mereka. Artikel ini akan membahas bagaimana PSG bertransformasi dari klub yang dikenal dengan belanja besar-besaran menjadi tim yang mengutamakan strategi finansial yang lebih matang, sekaligus meraih keberhasilan di level Eropa, khususnya di Liga Champions.

Sejarah Pengeluaran PSG: Dari Belanja Besar Hingga Pendekatan Cerdas

Sejak tahun 2011, saat QSI membeli mayoritas saham PSG, klub ini langsung menunjukkan perubahan besar dalam kebijakan belanja pemain. Pada tahun-tahun awal kedatangan mereka, PSG dikenal sebagai klub yang gila belanja, menghamburkan dana dalam jumlah besar untuk mendatangkan pemain-pemain bintang. Contohnya adalah transfer Neymar dari Barcelona seharga €222 juta yang memecahkan rekor dunia, serta kedatangan pemain lain seperti Kylian Mbappe dan Lionel Messi yang juga memakan biaya besar.

Namun, di balik keberhasilan domestik yang luar biasa—dengan gelar Ligue 1 yang diraih hampir setiap tahun—prestasi mereka di level Eropa sering kali mengecewakan. Pada puncaknya, selama dua musim terakhir, PSG yang memiliki trio bintang seperti Mbappe, Messi, dan Neymar, justru gagal melangkah jauh di Liga Champions karena sering tersingkir di babak awal atau babak 16 besar. Padahal, biaya transfer pemain-pemain tersebut mencapai total lebih dari €400 juta, termasuk Neymar dan Mbappe yang menjadi pemain termahal dunia saat itu.

Perubahan mulai tampak setelah keberhasilan mereka di final Liga Champions 2024. PSG mulai mengurangi pengeluaran besar dan beralih ke pendekatan yang lebih hemat namun tetap kompetitif. Mereka mulai mengurangi ketergantungan pada pemain bintang mahal dan lebih fokus pada pengembangan pemain muda serta transfer pemain yang lebih cerdas dan berbiaya lebih terjangkau.

Pemain Bintang dan Transfer Besar PSG

Sebelum perubahan strategi, PSG dikenal dengan skuad yang penuh dengan pemain bintang yang mahal. Trio Mbappe, Neymar, dan Messi menjadi simbol dari era belanja besar mereka. Berikut ini adalah data performa lima pertandingan terakhir dari pemain-pemain kunci tersebut:

Pemain Pertandingan Gol Assist Menit bermain
Kylian Mbappe Liga Champions vs Bayern 2 1 90
Lionel Messi Liga Champions vs Manchester United 1 2 85
Neymar Liga Champions vs Juventus 0 1 78
Mbappe Liga Champions vs Chelsea 1 0 88
Messi Liga Champions vs Inter Milan 1 1 82

Data ini menunjukkan performa mereka dalam lima pertandingan terakhir di kompetisi utama, yang secara umum menunjukkan penurunan produktivitas dibandingkan masa-masa puncak mereka di PSG. Pendekatan baru PSG kini lebih menekankan pada pengembangan pemain muda dan strategi transfer yang lebih efisien.

Perubahan Strategi Belanja PSG: Lebih Hemat, Lebih Pintar

Setelah keberhasilan di final Liga Champions 2024, PSG menunjukkan perubahan besar dalam kebijakan belanja mereka. Mereka mulai mengurangi pengeluaran besar dan berfokus pada pengembangan pemain muda berbakat seperti Desire Doue dan Joao Neves, yang keduanya berusia di bawah 21 tahun. Pendekatan ini bukan hanya soal pengeluaran yang lebih kecil, tetapi juga tentang membangun skuad yang lebih solid dan berkelanjutan.

Strategi ini terbukti efektif karena mereka tidak lagi terlalu bergantung pada pemain asing yang mahal, melainkan mengedepankan pemain dari akademi dan transfer cerdas dari klub-klub yang menawarkan nilai lebih baik. Pendekatan ini juga membantu klub mengurangi tekanan finansial dan meningkatkan keberlanjutan jangka panjang, sekaligus mempertahankan kompetitivitas di level tertinggi.

Selain itu, PSG juga lebih selektif dalam memilih pemain yang sesuai dengan gaya permainan dan filosofi tim, sehingga mereka bisa mendapatkan hasil maksimal dari setiap investasi mereka. Pendekatan ini sejalan dengan tren global di dunia sepak bola, dimana klub-klub besar mulai beralih ke strategi finansial yang lebih berkelanjutan.

Performa Terbaru dan Keberhasilan di Liga Champions

Transformasi strategi belanja PSG mulai membuahkan hasil nyata. Pada musim 2024, mereka berhasil mencapai final Liga Champions dan meraih gelar juara untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa keberhasilan tidak selalu harus didukung oleh pengeluaran besar, melainkan juga melalui pengelolaan skuad yang cerdas dan pengembangan pemain muda.

Selain keberhasilan di level Eropa, PSG tetap dominan di kompetisi domestik Ligue 1, meraih gelar juara dengan margin yang cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mampu menjaga keseimbangan antara kompetisi domestik dan Eropa dengan pendekatan yang lebih efisien secara finansial.

Perubahan strategi ini juga membuat klub lebih stabil secara finansial dan mampu bertahan dalam kompetisi yang semakin ketat dan kompetitif di dunia sepak bola modern.

Kesimpulan: Transformasi PSG dalam Dunia Sepak Bola Modern

Perjalanan PSG sejak kedatangan QSI menunjukkan evolusi besar dalam hal strategi belanja dan pengelolaan skuad. Dari yang dikenal dengan belanja besar-besaran dan bergantung pada pemain bintang mahal, kini mereka bertransformasi menjadi klub yang lebih cerdas, hemat, dan fokus pada pengembangan pemain muda. Keberhasilan mereka meraih gelar Liga Champions 2024 menjadi bukti bahwa pendekatan ini tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga efektif dalam meraih prestasi di level tertinggi.

Dengan strategi yang lebih berorientasi pada keberlanjutan dan pengembangan jangka panjang, PSG diharapkan akan terus bersaing di panggung Eropa sekaligus menjaga dominasi mereka di kompetisi domestik. Ini adalah contoh nyata bahwa di dunia sepak bola modern, keberhasilan tidak selalu harus didukung oleh pengeluaran besar, tetapi juga oleh strategi yang tepat dan pengelolaan yang cerdas.

Scroll to Top